Contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari hari |
Pengertian Reaksi Oksidasi Reduksi
KONSEP | OKSIDASI | REDUKSI |
Penggabungan dan pelepasan Oksigen | Peristiwa penggabungan oksigen oleh suatu zat Contoh: 4Fe(s) + 3O2(g) à 2Fe2O3(s) | Peristiwa pelepasan/pengurangan oksigen oleh suatu zat Contoh : 2SO3(g) à 2SO2(g)+O2(g) |
Pelepasan dan penerimaan elektron | Peristiwa pelepasan elektron Contoh : Fe à Fe3+ + 3e- | Peristiwa penerimaan elektron Contoh: Fe3+ + 3e- à Fe |
Peningkatan dan penurunan biloks | Peristiwa kenaikan biloks Contoh 2HNO3+3H2S à 2NO + 3S+4H2O reduksi (oksidator) = HNO3 oksidasi (reduktor) = H2S | Peristiwa penurunan biloks Contoh : lihat contoh oksidasi Dari contoh disamping yang mengalami penurunan biloks adalah HNO3 |
Autoredoks | Suatu senyawa yang dapat mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus Contoh MnO4- menjadi MnO2- dan Cr2O72- menjadi Cr2O32- |
Nb. Reduktor : Zat yang mengalami oksidasi atau zat yang mereduksi zat lain
Oksidator : zat yang mengalami reduksi atau zat yang mengoksidasi
Penentuan Biloks:
Jenis Zat | Biloks | Contoh | Keterangan |
Unsur bebas | 0 | H, N, Fe, C, dll | |
Molekul bebas | 0 | H2, F2, I2, Cl2 dll | |
Senyawa bebas | 0 | NaCl, KCl, H2O, dll | - Muatan + = muatan - |
Ion tunggal | Sesuai muatannya | Cu2+ = +2 ; S2- = -2 ; Na+ = 1 dll | - Untuk logam sesuai dgn SPU atau OH yang terikat - Untuk ion sisa asam muatan sesuai dengan H+ |
Ion poli atom | Sesuai muatannya | SO42- = -2 ; NH4+ = +1 dll |
Letak golongan dalam SPU | IA = +1; IIA = +2; IIIA = +3; VIA = -1 VIIA = -2 | K dalam KO = +1 Br dalam KBr = -1 | - ada beberapa unsur yang memiliki biloks lebih dari satu tergantung pada rumus molekulnya |
Hidrogen (H) | +1 - 1 | H = +1 dalam H2O, NH3 dll H = -1 dalam NaH, CaH, dll | - Biloks H umumnya = +1, H = -1 jika bersenyawa dengan hidrida logam |
Oksigen (O) | -2 -1 +2 | O dalam CO2 O dalam H2O2 O dalam OF2 | - Biloks O umumnya = -2 - Biloks O dalam senyawa peroksida = -1 - Biloks O dalam senyawa oksihalogen = -2 |
Logam | Non logam |
Mempunyai satu biloks (golongan IA, IIA dan Aluminium) Logam + Non logam + idaContoh: KCl = Kalium klorida Mempunyai lebih dari satu biloks Logam + biloks + non logam + ida Contoh : FeCl2 = besi (II) klorida FeCl3 = besi (III) klorida | Untuk senyawa non logam yang mempunyai lebih dari satu persenyawaan penamaannya dengan menyebutkan Jumlah atom + non logam + jumlah atom + non logam + ida atau Non Logam + biloks + non logam + ida Contoh : N2O = dinitrogen monoksida atau nitrogen (I) oksida |
Penerapan Reaksi Redoks
Penerapan | Keterangan |
Pengolahan logam | Reaksi redoks digunakan dalam pengolahan logam karena atom2 logam dalam senyawa memiliki biloks (+) Contoh reaksi elektrolisis logam Al: 3C(s) + 4Al3+(l) + 6O2-(l) à 4Al(l) + 3CO2(g) Reduksi = Al3+ |
Penyambungan besi | Contoh: penyambungan rel-rel besi dengan proses termt. Campuran Al dan Fe disulut untuk memulai reaksi redoks. Reaksi yang terjadi : 2Al(s) + Fe2O3(s) à 2Fe(s) + Al2O3(s) |
Pengguna- an sel aki | Pb(s)+PbO2(aq)+2HSO4-(aq)+2H+(aq) à 2PbSO4(s)+2H2O(l) Saat aki digunakan terjadi reaksi redoks, dimana Pb mengalami reaksi oksidasi membentuk PbSO4 sedangkan PbO2 mengalami reduksi membentuk PbSO4 |
Pengolahan air limbah | Penerapan konsep elektrolit. Limbah yang mengandung ion logam berat (Pb2+, Hg2+, Cd2+, dan Ca2+) dilarutkan dengan larutan elektrolit yang mengandung anion SO42- untuk mengendapkan ion logamsehingga diperoleh air limbah yang bebas ligam berat.Reaksi pengendapan yang terjadi: Pb2+(aq) + SO42-(aq) à PbSO4(s) Hg2+(aq) + 2I-(aq) à HgI2(s) Penerapan konsep redoks. Limbah yang mengandung bahan organik akan ditambah lumpur aktif yang mengandung bakteri aerob yang akan mengoksidasi bahan organik (karbohidrat, protein, minyak, dll) menghasilkan CO2, H2O, NO3-, SO42- dan PO43-. Pada Proses lumpur aktif ada 2 hal penting yang terjadi yaitu proses penambahan oksigen dan proses pertumbuhan bakteri. Pada proses lumpur aktif ini bahan organik dari limbah akan diiubah: unsur C akan diubah menjadi CO2, unsur H akan diubah menjadi H2O, unsur S akan diubah menjadi SO42-, dan unsur P diubah menjadi PO43-. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar