Selasa, 15 Februari 2011

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT



SPESIFIKASI

ELEKTROLIT
NON ELEKTROLIT
Berdasarkan daya hantar listrik
Dapat menghantarkan arus listrik
Tidak dapat menghantarkan arus listrik
Berdasarkan alat uji elektrolit
Lampu nyala, timbul gelembung gas
Lampu tidak menyala dan tidak timbul gelembung gas
Pengertian
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, karena adanya ion2 positif dan ion2 negatif yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan.
Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat2 tersebut tidak terurai menjadi ion2nya (tetap dalam bentuk molekul2 netral) yang tidak bermuatan listrik
Dilarutkan dalam air
1. Terionkan
2. Lama2 akan menjadi larutan netral jika ionnya sudah habis
Tidak terionkan (tetap dalam bentuk molekul)
Contoh
HCl, HBr, NaOH, LiOH, dll
Gula (C12H22O11), urea (CO(NH2)2), dan etanol (C2H5OH)

Larutan elektrolit.
Dibedakan menjadi 2: elektrolit kuat dan elektrolit lemah
Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit lemah
a. Larutan elektrolit dengan daya hantar listrik kuat
b. Jika diuji dengan alat uji elektrolit maka nyala lampu terang dan menimbulkan banyak gelembung gas pada elektrode.
c. Contoh: Larutan asam kuat (HCl, HBr, HI, dll),basa kuat (NaOH, LiOH, BaOH, dll), asam2 oksihalogen (HClO, HIO, HClO3, dll) dan garam (NaCl, KCl, dll)
d. Ciri:  dalam air terionisasi sempurna, tidak ada zat terlarut netrak, jumlah ion relatif banyak dan daya hantar listrik kuat
a. Larutan elektrolit dengan daya hantar listrik lemah
b. Jika diuji dengan alat uji elektrolit maka nyala lampu redup atau hanya timbul gelembung gas pada elektrode.
c. Contoh: Biasanya berasal dari asam lemah, basa lemah dan senyawa2 semi polar. Contoh: CH3COOH, HCN, Al(OH)3, AgCl, dll
d. Ciri: dalam air hanya terionisasi sebagian, ada molekul zat netral, jumlah ion relatif sedikit, dan daya hantar listrik lemah

Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit

Senyawa Ionik
Senyawa Kovalen Polar
a. tersusun dari ion2 padat dan kering
b. dalam bentuk padat tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion2 dalam kristal tidak dapat bergerak bebas. Contoh NaCl
c. dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan arus listrik karena ion2 penyusun senyawa ionik dalam pelarut akan bergerak bebas.
d. Pada proses pelarutan, ion2 yang tersusun rapat dan terikat kuat akan ditarik oleh molekul air. Molekul air akan mengelilingi ion2 kristal (proses hidrasi) sehinggaion2 akan terlepas satu sama lain dan meyebar diantara molekul air. Proses penguraian tersebut dapat dituliskan:
    NaCl(s)  à Na+(aq) + Cl-(aq)
e. Proses penguraian senyawa/kristal ionik dalam air disebut dissosiasi
f. Contoh: NaCl2, KCl2, CaCl2,  MgCl2, dll
a. Dalam bentuk gas / padatan tidak dapat menghantarkan listrik karena netral. Contoh HCl
b. dalam air akan terurai menjadi ion2 penyusunya., karena ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah putus dalam pelarut air.
d. Pada prosesnya HCl yang merupakan senyawa kovalen jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion H+ dan Cl- karena adanya e. gaya tarik antar molekul air dengan molekul HCl. Proses penguraian tersebut dapat dituliskan:
    HCl(aq) à H+(aq) + Cl-(aq)
f. Proses penguraian molekul senyawa kovalen oleh molekul air disebut ionisasi
g. Contoh: HCl, HBr, HI, H2SO4, CH3COOH, HNO3, NH4OH dll
Nb. Air murni tidak termasuk larutan elektrolit karena air  murni merupakan penghantar listrik yang sangat jelek.

Cara larutan elektrolit menghantarkan listrik: ion2 dari larutan elektrolit yang bergerak bebas jika dialiri arus listrik maka kation akan bergerak menuju anode (kutub negatif) dan anion bergerak menuju katode (kutub positif), sehingga larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar